Madrasah hebat bermartabat- Lebih baik madrasah - Madrasah lebih baik

Breaking News

23 November 2025

Ringkasan materi Lengkap Bahasa Indonesia beserta latihan soal kelas 3 MI

 

Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 3 MI adalah momen penting untuk memperkuat kemampuan berbahasa siswa, mulai dari membaca, menulis, hingga memahami isi cerita. Melalui rangkaian materi yang tersusun rapi, siswa diajak mengenal huruf kapital, tanda baca, kalimat tanya, ide pokok, hingga memahami karakter dalam cerita.

Artikel ini menyajikan ringkasan materi lengkap berdasarkan kisi-kisi, serta kumpulan latihan soal 50 butir (PG, isian, uraian) yang bisa digunakan guru maupun siswa untuk persiapan menghadapi penilaian semester.



Resume Materi Lengkap 

1. Huruf Kapital

Digunakan untuk:

  • Awal kalimat
  • Nama orang, tempat, hari, bulan
  • Judul
  • Gelar (S.Pd., Dr., dll.)

2. Tanda Baca

  • Titik (.) → akhir kalimat pernyataan
  • Koma (,) → pemisah unsur
  • Tanda tanya (?) → kalimat tanya
  • Tanda seru (!) → perintah/keheranan
  • Tanda petik (“…”) → dialog & kutipan langsung

3. Kalimat Tanya

Menggunakan kata tanya: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana.

4. Fakta dan Fiksi

  • Fakta = benar-benar terjadi
  • Fiksi = khayalan/rekaan

5. Majas Hiperbola

Gaya bahasa yang melebih-lebihkan.
Contoh: Aku menunggu seribu tahun.

6. Kalimat Fakta

Ciri-cirinya:

  • Dapat dibuktikan kebenarannya
  • Objektif

7. Ide Pokok

Gagasan utama dalam paragraf.
Kalimat lain berfungsi sebagai gagasan pendukung.

8. Kata Baku

Penulisan kata sesuai KBBI.( Kamus Besar Bahasa Indonesia )
Contoh: aktif, praktik, risiko, spesies.

9. Menulis Tegak Bersambung

Menulis huruf yang tersambung antarhuruf, rapi, dan sesuai contoh.

10. Menulis Cerita

Struktur cerita:

  • Awal (orientasi)
  • Tengah (masalah/kejadian)
  • Akhir (penyelesaian)

11. Menyimpulkan Isi Cerita

Siswa mampu mengambil inti pesan dari ilustrasi atau paragraf.

12. Keterangan Waktu

Contoh: pagi hari, siang nanti, besok, kemarin.



PILIHAN GANDA (PG) — 1 sampai 35

Tema Ayo Main / Huruf Kapital & Tanda Baca

1.Gambar bola, boneka, dan mobil-mobilan termasuk kelompok ….
A. Hewan
B. Mainan
C. Tanaman
D. Buah
Jawaban: B

2. Gambar kucing, ayam, dan kambing termasuk ….
A. Kendaraan
B. Hewan
C. Alat rumah tangga
D. Buah
Jawaban: B

3.Penulisan huruf kapital yang benar terdapat pada ….
A. saya tinggal di kudus.
B. Ibu pergi ke mall minggu depan.
C. Kakak berlibur ke Bandung.
D. mereka main bola.
Jawaban: C

4.Kalimat yang benar adalah ….
A. Besok ayah ke surabaya.
B. Adik membeli Buku baru.
C. Ibu memasak sayur Bayam.
D. Nenek datang dari Jepara.
Jawaban: D

5. Tanda baca untuk mengakhiri kalimat tanya adalah ….
A. .
B. !
C. ?
D. ,
Jawaban: C

6. Penggunaan tanda koma yang benar adalah ….
A. Ibu membeli apel jeruk dan mangga.
B. Ibu membeli apel, jeruk, dan mangga.
C. Ibu, membeli apel jeruk, dan mangga.
D. Ibu membeli apel, jeruk dan mangga,.
Jawaban: B

7. Manakah kalimat yang tepat?
A. kamu Pergi ke pasar.
B. Kami pergi ke pasar.
C. kami pergi ke Pasar.
D. Kami Pergi ke pasar.
Jawaban: B

8. Kalimat perintah menggunakan tanda ….
A. titik
B. koma
C. tanya
D. seru
Jawaban: D

9.“Siapa nama gurumu …” Tanda baca yang tepat untuk melengkapi kalimat adalah ….
A. .
B. !
C. ?
D. ,
Jawaban: C


Tema Kawan Seiring / Cerita, Fakta-Fiksi, Tegak Bersambung

10. Bagian awal cerita disebut ….
A. Resolusi
B. Orientasi
C. Penutup
D. Peristiwa
Jawaban: B

11. Bagian akhir cerita disebut ….
A. Orientasi
B. Komplikasi
C. Alur belakang
D. Resolusi
Jawaban: D

12. Pernyataan berikut termasuk fakta adalah ….
A. Bulan terasa sangat dekat.
B. Kucing bisa bicara.
C. Matahari terbit dari timur.
D. Ayam bisa terbang tinggi seperti elang.
Jawaban: C

13. Kalimat fiksi terdapat pada ….
A. Siswa masuk kelas pukul 07.00.
B. Tiap pagi matahari bersinar terang.
C. Kuda itu bisa terbang mengejar awan.
D. Indonesia memiliki banyak pulau.
Jawaban: C

14. Kalimat tunggal memiliki ….
A. Dua subjek
B. Dua predikat
C. Satu subjek dan satu predikat
D. Tanpa predikat
Jawaban: C

15. Huruf tegak bersambung ditulis dengan cara ….
A. Dipisah
B. Menyambung antarhuruf
C. Tidak memakai tekanan
D. Menulis miring berlebihan
Jawaban: B

16. Saat menyalin bacaan tegak bersambung, kita harus ….
A. Meniru bentuk huruf dengan rapi
B. Menulis cepat
C. Menghapus huruf vokal
D. Membuat huruf lebih besar semua
Jawaban: A

17. Contoh kegiatan menulis indah adalah ….
A. Mengetik di komputer
B. Menulis tegak bersambung
C. Menggambar peta
D. Merangkum cepat
Jawaban: B


Tema Pengobar Semangat / Ide Pokok, Majas, Cerita

18. Ide pokok adalah ….
A. Kalimat tambahan
B. Gagasan utama paragraf
C. Contoh paragraf
D. Judul buku
Jawaban: B

19. Gagasan pendukung berfungsi untuk ….
A. Menghapus ide pokok
B. Menjelaskan ide pokok
C. Mengubah isi paragraf
D. Menghilangkan kalimat utama
Jawaban: B

20. Kalimat yang merupakan ide pokok adalah ….
A. Contoh makanan sehat adalah buah dan sayur.
B. Makan makanan sehat sangat penting untuk tubuh.
C. Buah dan sayur banyak manfaatnya.
D. Oleh karena itu, kita harus makan buah.
Jawaban: B

21. Gambar anak sedang menyapu. Tanggapan yang tepat ….
A. Anak itu sedang makan.
B. Anak itu sedang menyapu lantai.
C. Anak itu sedang bermain bola.
D. Anak itu sedang tidur.
Jawaban: B

22. Makna kata “aktif” menurut KBBI adalah ….
A. Tidak bergerak
B. Rajin bergerak atau bertindak
C. Jarang melakukan kegiatan
D. Malas belajar
Jawaban: B

23. Masalah tokoh dapat berupa ….
A. Mendapat hadiah
B. Menang lomba
C. Kehilangan buku
D. Mendapat kado ulang tahun
Jawaban: C

24. Contoh majas hiperbola adalah ….
A. Aku berjalan pelan-pelan.
B. Aku menunggu seribu tahun.
C. Kucing itu tidur.
D. Adik makan nasi.
Jawaban: B

25. “Hatinya hancur berkeping-keping” merupakan majas ….
A. Simile
B. Metafora
C. Hiperbola
D. Personifikasi
Jawaban: C

26. Tanda petik digunakan untuk ….
A. Nama hewan
B. Judul buku
C. Menulis dialog
D. Akhir paragraf
Jawaban: C

27.Majas hiperbola adalah ….
A. Menyamakan satu hal dengan hal lain
B. Melebih-lebihkan suatu keadaan
C. Menirukan suara alam
D. Membandingkan dua hal
Jawaban: B

28.Kalimat yang mengandung majas hiperbola adalah ….
A. Aku tidur siang.
B. Aku lapar sekali sampai mau pingsan.
C. Ayah membaca koran.
D. Burung itu terbang rendah.
Jawaban: B

29.Informasi yang terdapat dalam teks fiksi adalah ….
A. Selalu benar terjadi
B. Bersifat rekaan
C. Sama dengan laporan ilmiah
D. Tidak memiliki tokoh
Jawaban: B

30.Kalimat fakta adalah ….
A. Adik adalah anak tercantik di dunia.
B. Rumah itu bisa berjalan sendiri.
C. Sapi adalah hewan pemakan rumput.
D. Aku bisa tidur seribu tahun.
Jawaban: C

31.Penulisan huruf kapital yang tepat adalah ….
A. besok Paman datang
B. Kakak pergi ke Semarang
C. Ayah membeli ikan leLe
D. Ibu pergi Ke pasar
Jawaban: B

32.Kalimat tanya yang benar adalah ….
A. Mengapa kamu sedih?
B. Mengapa kamu sedih.
C. Mengapa kamu sedih!
D. Mengapa, kamu sedih
Jawaban: A

33.Tanda baca koma digunakan pada ….
A. Akhir cerita
B. Kutipan langsung
C. Memisahkan unsur dalam daftar
D. Mengakhiri kalimat tanya
Jawaban: C

34.Kalimat berikut yang menggunakan huruf kapital dengan benar adalah ….
A. Ayah bekerja di kota kudus.
B. Saya tinggal Di Solo.
C. Nenek berasal dari Madura.
D. Kami pergi ke Pasar Rebo tadi Pagi.
Jawaban: C

35.Tanda baca yang tepat pada kalimat langsung adalah ….
A. “Ayo belajar!” kata Ibu.
B. “Ayo belajar?, kata Ibu.
C. “Ayo belajar.”? kata Ibu
D. “Ayo belajar kata Ibu.”
Jawaban: A


SOAL ISIAN (IS) — 1 sampai 10

1.Tanda baca untuk mengakhiri kalimat tanya adalah ….
Jawab: ?

2.Huruf pertama pada nama orang harus ditulis dengan huruf ….
Jawab: Kapital

3.Informasi yang benar-benar terjadi disebut ….
Jawab: Fakta

4.Gagasan utama dalam paragraf disebut ….
Jawab: Ide pokok

5.Gaya bahasa yang melebih-lebihkan disebut ….
Jawab: Hiperbola

6.Bagian awal cerita disebut ….
Jawab: Orientasi

7.Contoh kalimat tanya: ….
Jawab: (misal) Siapa nama kamu?

8.Huruf tegak bersambung ditulis dengan cara ….
Jawab: Menyambung antarhuruf

9.Kata baku dari “praktek” adalah ….
Jawab: Praktik

10.Masalah yang dihadapi tokoh dalam cerita disebut ….
Jawab: Konflik / Masalah tokoh


SOAL URAIAN (UR) — 1 sampai 5

1. Jelaskan perbedaan fakta dan fiksi!
Jawaban:
Fakta adalah informasi yang benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan.
Fiksi adalah cerita rekaan atau khayalan yang tidak harus benar terjadi.

2.Tulislah satu contoh majas hiperbola dalam kalimat!
Jawaban:
“Aku menunggu seribu tahun untuk melihatmu.”

3.Sebutkan struktur cerita sederhana!
Jawaban:

  1. Awal/Orientasi
  2. Tengah/Peristiwa atau masalah
  3. Akhir/Penyelesaian

4. Apa yang dimaksud ide pokok? Beri contohnya!
Jawaban:
Ide pokok adalah gagasan utama dalam paragraf.
Contoh: Pada paragraf tentang kesehatan, ide pokoknya bisa “Makan makanan sehat sangat penting bagi tubuh.”

5.Sebutkan 3 penggunaan huruf kapital!
Jawaban:

  • Awal kalimat
  • Nama orang
  • Nama tempat
  • Nama bulan/hari (boleh pilih 3)

Demikian rangkaian materi dan latihan soal lengkap Bahasa Indonesia kelas 3 semester 1. Dengan memahami ringkasan materi dan berlatih mengerjakan soal-soal ini, siswa diharapkan lebih siap menghadapi penilaian dan semakin terampil berbahasa. Semoga artikel ini membantu guru, orang tua, maupun siswa dalam proses belajar sehari-hari.

 

Baca selengkapnya ...

21 November 2025

Ucapan Salam dan Qosidah Ziarah Qubur Para Wali beserta Terjemahannya dalam bahasa Jawa

Uluk salam ing Qubure poro Wali 


Qosidah naliko ziaroh Qubure poro Auliya'


Menggah maknone insyaallah mekaten :

Mugi-mugi salam Soho Rohmate Allah, katur dumateng panjenengane, duh kekasihe Allah

Kitho sowan Kitho ziaroh lan gendek/mandek ing ngerso panjenengan, duh kekasihe Allah 

Bejo sanget kitho saged pinanggih panjenengan. Kitho gadah maksud inggih meniko tawassul dateng panjenengan kerono Allah , Milo mugi panjenengan ijabahi, duh kekasihe Allah 

Kitho ngajeng-ngajeng karomah panjenengan kersoho andunga'ake kitho dateng Dzat kang welas, nompo ingkang dados hajat kitho, duh kekasihe Allah

Inggih meniko kitho kepingin pinaringan rizqi ingkang halal, lan saged  tindak ibadah haji ing Baitullah kanthi wongsal -wangsul, duh kekasihe Allah 

Lan pinaringan pejah Husnul Khotimah kanthi mulya, Mugi pinaringan ridhone Allah lan saged keparek dateng Allah, duh kekasihe Allah

Mugi-mugi sholawat lan salam katur dumateng kanjeng nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam sarono muji syukur dumateng Allah, duh kekasihe Allah

Bacaan sak wuse DO'A lan Sholawat Arwah


Teks ini diambil dari dokumen ijazah saat kegiatan ziarah guru-guru RTQ ( Roudhoh Tarbiyatil Qur'an) sekabupaten Kudus pada tanggal 22 September 2012 M / 6 Dzul Qo'dah  1433 H  ke Jawa Timur dan silaturahim ke LMY Mojokerto 




Baca selengkapnya ...

20 November 2025

Membangun Generasi Qur’ani Melalui Ekstrakurikuler Seni Baca Al-Qur'an (Tilawah)


Di tengah arus perkembangan pendidikan modern, MI NU Miftahul Falah Undaan Tengah Kudus terus berkomitmen menghadirkan kegiatan yang tidak hanya mengasah kecerdasan akademik, tetapi juga memperkuat karakter dan spiritualitas peserta didik. Salah satu program unggulan yang menjadi kebanggaan madrasah ialah Ekstrakurikuler Pembinaan Seni Baca Al-Qur’an (Tilawah).


Kegiatan rutin ini dilaksanakan setiap Jumat pagi, dipandu langsung oleh Ustadz Jalaluddin, seorang pembina berpengalaman yang dikenal rendah hati dan telaten dalam membimbing siswa untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil serta memperindah suara sesuai kaidah ilmu tilawah.

Menggali Potensi, Menumbuhkan Cinta pada Al-Qur’an

Pembinaan tilawah bukan hanya sekadar belajar membaca dengan merdu, tetapi juga upaya menanamkan kecintaan mendalam terhadap Al-Qur’an sejak dini. Dalam setiap pertemuan, Ustadz Jalaluddin membimbing siswa mulai dari dasar—seperti pengucapan makhraj huruf yang benar—hingga teknik lanjutan seperti irama, panjang pendek bacaan, dan penghayatan makna.

Siswa dibiasakan untuk:

1. Membaca ayat secara runtut dan benar sesuai tajwid

2. Mencoba berbagai lagu tilawah sesuai kemampuan

3. Berlatih percaya diri tampil di hadapan teman dan guru

4. Menjaga adab dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an

Suasana Jumat pagi anak-anak berkumpul dengan penuh antusias, membawa mushaf masing-masing, lalu mengikuti arahan pembina. Kegiatan dibuka dengan pemanasan vokal, pembacaan ayat pendek, dan dilanjutkan sesi latihan bersama.

Bagi sebagian siswa, kegiatan ini menjadi momen yang paling ditunggu karena: menghadirkan nuansa religius sekaligus menyenangkan, mempererat kebersamaan antar teman, menjadi ruang untuk mengekspresikan bakat di bidang seni tilawah,  tidak sedikit pula yang akhirnya mampu mengikuti lomba-lomba seperti MTQ tingkat kecamatan hingga kabupaten, menjadi duta tilawah kebanggaan madrasah.

Dukungan Madrasah untuk Talenta Qur'ani

Pihak madrasah selalu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Selain menyediakan sarana belajar yang kondusif, MI NU Miftahul Falah juga mendorong siswa untuk mengikuti berbagai kompetisi sebagai ajang pengalaman dan peningkatan diri.

Harapannya, melalui program ini lahir generasi Qur’ani yang: fasih membaca Al-Qur’an, berakhlak mulia, percaya diri, mengembangkan bakat, siap menjadi penerus perjuangan agama dan bangsa

Ekstrakurikuler Seni Baca Al-Qur’an (Tilawah) bukan sekadar kegiatan tambahan, tetapi merupakan bagian penting dari ikhtiar MI NU Miftahul Falah Undaan Tengah dalam mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak. Dengan bimbingan Ustadz Jalaluddin, kegiatan ini telah menjadi ladang keberkahan yang mengalir setiap Jumat pagi.

Semoga pembinaan ini terus menghasilkan cahaya-cahaya Qur’ani yang kelak menerangi masa depan

Baca selengkapnya ...

12 November 2025

Menghidupkan Kembali Perpustakaan Madrasah: Solusi Kreatif Menghadapi Rendahnya Minat Baca Siswa


Perpustakaan madrasah, yang seharusnya menjadi jantung pembelajaran, kini sering terlihat sepi. Rak-rak buku yang rapi tersusun jarang tersentuh, meja baca lebih sering kosong, dan kartu anggota perpustakaan hanya menjadi formalitas administrasi. Ini bukan cerita asing bagi kita semua.


Di era digital ini, siswa kita lebih akrab dengan layar ponsel ketimbang halaman buku. Media sosial, game online, dan platform streaming menjadi teman sehari-hari mereka. Bukan berarti mereka tidak pintar, mereka sangat cerdas dalam menavigasi dunia digital. Namun, kita kehilangan momen berharga ketika tradisi membaca mulai tergerus.

Pertanyaannya bukan "mengapa mereka tidak suka membaca?" melainkan "bagaimana kita membuat membaca menjadi relevan dan menarik bagi mereka?"

Mari Kita Ubah Paradigma: Perpustakaan Bukan Sekadar Gudang Buku

Saatnya kita berpikir ulang. Perpustakaan madrasah harus bertransformasi dari tempat yang sunyi dan kaku menjadi ruang yang hidup, inspiratif, dan ramah terhadap generasi digital.

 1. Ciptakan Ruang yang Nyaman dan Instagramable

Siswa zaman sekarang sangat peduli dengan estetika. Mengapa tidak memanfaatkan ini?

a). Desain ulang perpustakaan dengan sudut-sudut menarik: bean bags warna-warni, dinding dengan mural inspiratif, tanaman hias, dan pencahayaan yang hangat

 b). Sediakan area khusus untuk berfoto—yes, biarlah mereka berfoto! Jika mereka membagikan momen di perpustakaan ke media sosial, itu justru promosi gratis

c). Buat zona-zona berbeda: zona tenang untuk membaca serius, zona diskusi untuk belajar kelompok, dan zona santai untuk membaca ringan

Ingat: Jika tempatnya nyaman dan menarik, mereka akan datang. Dan jika mereka datang, peluang mereka membuka buku akan meningkat.


 2. Digitalisasi Bukan Musuh, Tapi Kawan

Jangan melawan arus digital, justru manfaatkan!

a). Buat perpustakaan digital dengan e-book dan audiobook yang bisa diakses melalui ponsel

b). Gunakan aplikasi atau website perpustakaan untuk peminjaman online—siswa bisa pesan buku dari rumah

c). Adakan challenge membaca di media sosial madrasah dengan hadiah menarik

d). Buat akun perpustakaan yang aktif di Instagram atau TikTok: posting rekomendasi buku, review singkat, atau fun facts menarik dari buku

3. Koleksi Buku yang Benar-Benar Mereka Inginkan

Jujur saja, banyak perpustakaan madrasah yang koleksi bukunya masih itu-itu saja dari puluhan tahun lalu. Mari kita perbaiki:

a). Libatkan siswa dalam memilih buku baru! Buat survei atau kotak saran tentang buku apa yang ingin mereka baca

b). Sediakan novel populer, komik edukatif, majalah islami, dan buku-buku motivasi yang sedang trending

c). Jangan lupakan majalah, tabloid, dan literatur populer yang ringan namun bermutu

d). Koleksi biografi tokoh-tokoh inspiratif, termasuk tokoh muda yang mereka kagumi

Prinsipnya sederhana: jika bukunya menarik, mereka akan membaca.

4. Program Kreatif yang Membuat Membaca Jadi Asyik

Membaca tidak harus selalu sunyi dan serius. Mari buat program yang seru:

a). Book Challenge & Reward System

b). Program "30 Hari 3 Buku" dengan sertifikat dan hadiah

c). Papan peringkat pembaca terbaik bulan ini

d). Poin reward yang bisa ditukar dengan merchandise madrasah atau bebas tugas tertentu

Event Rutin yang Ditunggu-tunggu

- Book Fair & Bazaar Buku setiap semester

- Bedah buku dengan mengundang penulis atau tokoh inspiratif

- Story telling competition atau podcast review buku

- Book swap: siswa bisa tukar-menukar buku koleksi pribadi

Klub Baca yang Kekinian

- Klub baca dengan tema menarik: fantasi, petualangan, kisah islami inspiratif

- Pertemuan rutin yang santai dengan snack dan diskusi seru

- Kolaborasi dengan klub-klub lain untuk membuat reading theater atau dramatisasi

5. Pustakawan yang Inspiring, Bukan Intimidating

Pustakawan adalah kunci! Mereka harus:

a).  Ramah, approachable, dan memahami dunia siswa

b). Bisa memberikan rekomendasi personal sesuai minat siswa

c). Aktif mengadakan interaksi, bukan hanya duduk di meja administrasi

d). Menjadi role model pembaca yang antusias

6. Integrasikan dengan Pembelajaran

Jangan biarkan perpustakaan berdiri sendiri:

- Wajibkan setiap mata pelajaran untuk minimal sekali dalam sebulan melakukan pembelajaran di perpustakaan

- Buat tugas-tugas yang mengharuskan siswa mengeksplorasi buku (bukan hanya Google!)

- Program "membaca 15 menit" setiap pagi sebelum pelajaran dimulai

- Literasi sebagai bagian penilaian karakter

Peran Kita Semua: Guru, Orang Tua, dan Masyarakat

Untuk Para Guru:

Jadilah teladan! Ceritakan buku yang Anda baca, diskusikan di kelas, tunjukkan bahwa membaca adalah kebiasaan orang-orang sukses dan berilmu.

Untuk Para Orang Tua:

Mulai dari rumah. Sediakan waktu membaca bersama keluarga, kurangi screen time, dan belikan buku sebagai hadiah—bukan hanya mainan atau gadget.

Untuk Pengelola Madrasah:

Alokasikan anggaran yang cukup untuk perpustakaan. Ini bukan pengeluaran, tapi investasi jangka panjang untuk kualitas generasi mendatang.

Untuk Alumni dan Donatur:

Wakaf buku adalah sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir. Sumbangkan koleksi buku Anda atau sponsori program literasi madrasah.

Rendahnya minat baca bukan vonis mati. Ini adalah tantangan yang bisa kita atasi bersama dengan kreativitas, konsistensi, dan komitmen. Perpustakaan madrasah bisa menjadi tempat favorit siswa jika kita mau berinovasi dan memahami kebutuhan mereka.

Membaca adalah jendela dunia. Dan tugas kita adalah membuat jendela itu semenarik mungkin sehingga mereka ingin membukanya setiap hari. Bukan dengan paksaan, tapi dengan ajakan yang menyenangkan.

Mari bersama-sama menghidupkan kembali perpustakaan madrasah kita. Karena generasi yang literat adalah generasi yang siap menghadapi masa depan dengan ilmu, wawasan, dan kebijaksanaan.

Yuk, mulai dari madrasah kita! Mulai dari sekarang!

"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." - HR. Bukhari*

Dan membaca adalah langkah pertama menuju ilmu yang bermanfaat.

Baca selengkapnya ...

11 November 2025

Pengukuran Panjang dan berat menggunakan satuan baku

 

Materi ini membahas tentang pengukuran panjang dan berat menggunakan satuan baku (standar) serta hubungan antar-satuan tersebut. Satuan baku menghasilkan nilai yang selalu sama (standar), tidak seperti satuan tidak baku (misalnya jengkal, langkah) yang hasilnya bisa berbeda.


A. Pengukuran Panjang dengan Satuan Baku

  • Satuan Baku Panjang

Satuan baku panjang yang umum digunakan berurutan dari yang terpanjang ke terpendek adalah:

Kilometer (km) – Hektometer (hm) – Dekameter (dam) – Meter (m) – Desimeter (dm) – Centimeter (cm) – Milimeter (mm).

  • Alat Ukur Panjang Baku
    • Penggaris (Mistar): Untuk mengukur benda pendek (kurang dari 1 meter), biasanya bersatuan cm atau mm.
    • Meteran Pita (Meteran Kain): Digunakan oleh penjahit untuk mengukur bahan pakaian atau tubuh, bersatuan meter.
    • Meteran Rol Kecil: Digunakan tukang kayu/bangunan untuk mengukur benda/ruangan hingga 10 meter.
    • Meteran Rol Besar: Digunakan untuk mengukur tanah atau jalan, hingga 50 meter.

B. Hubungan Antarsatuan Baku Panjang

Hubungan antarsatuan panjang diwakili oleh tangga satuan panjang.

  • Setiap turun 1 tangga (dari km ke hm, atau dam ke m, dll.), nilai harus dikalikan 10.
  • Setiap naik 1 tangga (dari m ke dam, atau cm ke dm, dll.), nilai harus dibagi 10.

Turun (x10)

Contoh Konversi

Naik (:10)

1 tangga

1 m= 10 dm

1 tangga

2 tangga

1 m= 100 cm

2 tangga

3 tangga

1  km = 1.000 m

3 tangga

C. Pengukuran Berat dengan Satuan Baku

  • Satuan Baku Berat

Satuan baku berat yang umum digunakan berurutan dari yang terberat ke teringan adalah:

Kilogram (kg) – Hektogram (hg) atau Ons – Dekagram (dag) – Gram (g) – Desigram (dg) – Centigram (cg) – Miligram (mg).

  • Alat Ukur Berat Baku

Untuk mengukur berat benda digunakan Timbangan. Jenis-jenis timbangan:

    • Timbangan Duduk/Dapur: Untuk menimbang bahan makanan (g, kg).
    • Timbangan Pasar: Untuk menimbang benda dagangan dalam jumlah lebih besar (kg, ons).
    • Timbangan Badan: Untuk mengukur berat tubuh (kg).
    • Timbangan Digital: Hasil pengukuran muncul dalam bentuk angka digital.

D. Hubungan Antarsatuan Baku Berat

Hubungan antarsatuan berat juga diwakili oleh tangga satuan berat.

  • Aturan konversi sama dengan satuan panjang:
    • Setiap turun 1 tangga, nilai dikalikan 10.
    • Setiap naik 1 tangga, nilai dibagi 10.

 



Baca selengkapnya ...

08 November 2025

PPL MA Muallimat NU Kudus di MI NU Miftahul Falah: Menjalin Silaturahim dan Menebar Manfaat


Undaan Tengah — Suasana hangat penuh semangat terasa di Ruang Serbaguna MI NU Miftahul Falah Undaan Tengah, Sabtu, 8 November 2025, saat madrasah ini menerima kehadiran para peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari MA Muallimat NU Kudus. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama sepekan, mulai 8 hingga 13 November 2025, dengan agenda utama menimba pengalaman nyata di dunia pendidikan ibtidaiyah (dasar)



 Dalam sambutannya, H. Azwar Anas, S.Pd.I, selaku guru pembimbing, menyampaikan pesan dan salam hangat dari Ibu Kepala MA Muallimat NU Kudus kepada seluruh dewan guru MI NU Miftahul Falah.


Selain sebaga sarana silaturahmi, beliau menuturkan bahwa kegiatan PPL ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan wadah pembelajaran dan pengabdian yang membawa banyak kemaslahatan.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang luas, menjadi pengalaman berharga, dan bisa menjadi bekal berharga setelah para peserta lulus nanti,” ujar beliau penuh harap 

Menariknya, kerja sama antara MA Muallimat NU Kudus dan MI NU Miftahul Falah bukan hal baru. Tahun ini tercatat sebagai program PPL ke-15 yang dijalankan di madrasah tersebut. Sebanyak 15 peserta PPL diterjunkan untuk ikut terlibat langsung dalam kegiatan belajar mengajar, membantu para guru, sekaligus belajar mengelola dinamika kelas secara nyata.

 “Kami berharap para peserta bisa membantu apa pun yang dibutuhkan selama praktik, dan semoga MA Muallimat NU Kudus semakin berkah dan semakin jaya,” tambah H. Azwar Anas dengan nada penuh harap.

Sementara itu, Ahmad Yunus, M.Pd., selaku Kepala MI NU Miftahul Falah, menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi kepada seluruh peserta PPL. Beliau menegaskan bahwa madrasah ini selalu terbuka untuk menjadi tempat belajar dan berproses bagi calon-calon guru masa depan.

 “Selamat datang di keluarga besar MI NU Miftahul Falah. Semoga selama di sini, adik-adik bisa belajar banyak hal, tidak hanya tentang mengajar, tetapi juga tentang mengasah keikhlasan dan cinta terhadap dunia pendidikan,” ujarnya dengan senyum ramah.

Di akhir acara, perwakilan dari peserta PPL juga menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar selama berada di MI NU Miftahul Falah dapat dibimbing, diarahkan, dan diberi kesempatan untuk belajar sebanyak-banyaknya dari para guru yang berpengalaman.

Kegiatan ini menjadi momentum indah dalam memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan NU sekaligus menumbuhkan semangat generasi pendidik muda untuk mengabdi dengan hati.

Semoga sinergi antara MA Muallimat NU Kudus dan MI NU Miftahul Falah Undaan Tengah terus terjalin erat, membawa berkah dan manfaat bagi dunia pendidikan.

Baca selengkapnya ...

05 November 2025

Outbound Ceria MI NU Miftahul Falah 2025


Menyatu dengan Alam di Bukit Sekipan, Kemuning, dan Ziarah ke Masjid Syech Ziyad Solo


Undaan Tengah, Kudus — Senin, 3 November 2025 menjadi hari yang dinanti oleh seluruh siswa kelas 5 dan 6 MI NU Miftahul Falah Undaan Tengah. Hari itu, madrasah menggelar kegiatan Outbound dan Rekreasi Edukatif ke Tawangmangu, Bukit Sekipan, Kemuning, dan Masjid Syech Ziyad Solo.



Kegiatan ini merupakan agenda dua tahunan yang rutin diselenggarakan untuk memberikan pengalaman belajar di luar kelas sekaligus mempererat kebersamaan antara siswa, guru, dan pendamping. Dengan semangat ceria, seluruh peserta berangkat dari halaman madrasah sejak pukul 05.30 WIB menuju lokasi wisata yang sejuk di lereng Gunung Lawu.

Berdasarkan jadwal yang telah disusun panitia, kegiatan berlangsung dengan padat namun menyenangkan:

05.00 – 05.30 WIB – Berkumpul di halaman MI NU Miftahul Falah untuk apel keberangkatan.

05.30 – 10.00 WIB – Perjalanan menuju Bukit Sekipan, destinasi wisata keluarga yang menyuguhkan wahana outbound, mini zoo, dan spot foto edukatif.

10.00 – 13.30 WIB – Sesi wisata dan outbound di Bukit Sekipan dengan berbagai aktivitas permainan tim dan pengenalan lingkungan alam.

13.30 – 14.00 WIB – Perjalanan menuju rumah makan untuk makan siang dan sholat bersama.

15.00 – 15.30 WIB – Perjalanan menuju Kemuning, kawasan wisata alam dengan hamparan kebun teh yang menyejukkan.

15.30 – 17.00 WIB – Aktivitas seru tubing di Kali Pucung, menambah keceriaan dan keberanian para peserta.

17.00 – 18.00 WIB – Berbelanja oleh-oleh di Banana Kress sembari beristirahat sore.

18.00 – 19.00 WIB – Makan malam bersama di rumah makan sekitar Solo.

19.00 – 21.00 WIB – Ziarah dan wisata religi ke Masjid Syech Ziyad Solo, tempat bersejarah yang menjadi refleksi spiritual menjelang akhir perjalanan.

21.00 – 23.30 WIB – Perjalanan pulang menuju Kudus dengan penuh kenangan.

Kepala MI NU Miftahul Falah, Ahmad Yunus, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak sekadar rekreasi, tetapi juga bentuk pembelajaran kontekstual yang menumbuhkan nilai-nilai kemandirian, kebersamaan, dan kepedulian terhadap alam.

 “Kami ingin anak-anak belajar bersyukur, berani berinteraksi, serta mengenal ciptaan Allah secara langsung melalui alam dan kegiatan positif di luar madrasah,” ujarnya.

Para siswa tampak antusias mengikuti setiap kegiatan. Kegembiraan mereka terasa sejak keberangkatan hingga tiba kembali di Kudus menjelang tengah malam. Banyak yang mengaku pengalaman ini menjadi momen tak terlupakan, apalagi bagi siswa kelas 6 yang tahun depan akan lulus dari madrasah tercinta.



Semoga kegiatan outbound ini menjadi langkah kecil yang menumbuhkan jiwa berani, mandiri, dan berakhlakul karimah bagi seluruh peserta didik MI NU Miftahul Falah Undaan Tengah.

Baca selengkapnya ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by Kabarmadrasah.com