Pada Selasa, 18 Maret 2025 / 18 Ramadhan 1446 H, Masjid Baitul Muttaqin, yang terletak di Desa Sambung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, menggelar peringatan Nuzulul Qur'an dengan serangkaian kegiatan penuh berkah. Acara ini meliputi santunan bagi yatama dan dhuafa serta buka puasa bersama, yang bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung di serambi Masjid Baitul Muttaqin dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarak
at, termasuk Pemerintah Desa Sambung beserta perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan anggotanya, serta para ketua RT dan RW se-Desa Sambung. Selain itu, turut hadir pula Nadhir Masjid, Takmir Masjid beserta pengurusnya, serta anak-anak yatama yang menjadi penerima manfaat dalam acara ini. Dari unsur Nahdlatul Ulama (NU), berbagai badan otonom desa Sambung juga turut serta dalam kegiatan yang penuh makna ini.
Acara diawali dengan tahtiman Al-Qur'an 30 juz,
kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan tausiyah singkat
yang menggugah semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada
mereka yang membutuhkan. Acara dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada
yatama dan dhuafa yang telah dikumpulkan dari berbagai donatur. Total dana yang
berhasil dihimpun dalam acara ini mencapai Rp 36.694.000,-. Dana tersebut
disalurkan kepada mereka yang berhak menerima, sebagai bentuk kepedulian dan
kasih sayang dari masyarakat Desa Sambung.
Setelah prosesi santunan selesai, para hadirin bersama-sama melaksanakan buka puasa bersama yang telah disediakan oleh panitia. Suasana kebersamaan dan kekeluargaan begitu terasa, mencerminkan nilai-nilai Islam yang penuh dengan kasih sayang dan kebersamaan.
Acara kemudian diakhiri dengan mauidhoh hasanah
yang disampaikan oleh K. Ainur Rofiq. Dalam pesannya, beliau menyampaikan
harapan agar kegiatan baik seperti ini dapat terus dikembangkan untuk
melengkapi berbagai kebaikan yang ada di bulan Ramadhan tahun ini.
Peringatan Nuzulul Qur'an ini tidak hanya menjadi
momentum untuk memperingati turunnya Al-Qur’an, tetapi juga sebagai wujud nyata
kepedulian sosial masyarakat terhadap anak yatim dan kaum dhuafa. Semoga
kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan menjadi
inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama.