Kabarmadrasah.com- Pernahkah kita mendengar tentang kekerasan verbal? Tindakan apa saja yang termasuk kekerasan verbal? Dan bagaimana cara menghadapinya? Yuk kita simak ulasan berikut ini :
Kekerasan
verbal dan superioritas merupakan dua hal yang saling berkaitan. Kekerasan
verbal adalah penggunaan kata-kata untuk menyakiti atau merendahkan orang lain,
sedangkan superioritas adalah perasaan atau keyakinan bahwa seseorang lebih
baik daripada orang lain..
Kekerasan verbal dapat digunakan untuk menunjukkan superioritas seseorang atas orang lain. Orang yang menggunakan kekerasan verbal biasanya merasa bahwa mereka lebih baik dari orang lain, dan mereka ingin menunjukkannya dengan cara merendahkan atau menyakiti orang lain.
Kekerasan verbal dapat digunakan untuk
mendapatkan kekuasaan atau kontrol atas orang lain, atau untuk mengekspresikan
kemarahan atau kebencian.
Dalam keseharian, kekerasan verbal sering digunakan sebagai cara untuk menunjukkan superioritas. Misalnya, seseorang yang merasa superior secara intelektual mungkin akan merendahkan orang lain dengan mengatakan bahwa mereka bodoh atau tidak tahu apa-apa. Seseorang yang merasa superior secara fisik mungkin akan mengancam orang lain dengan kekerasan. Dan seseorang yang merasa superior secara sosial mungkin akan menghina orang lain dengan mengatakan bahwa mereka tidak layak atau tidak pantas.
Berikut adalah beberapa contoh kekerasan verbal yang dapat digunakan untuk menunjukkan superioritas:
1. Menyindir atau mengolok-olok.
Menyindir atau mengolok-olok seseorang adalah cara untuk merendahkan harga dirinya. Misalnya, seseorang mungkin akan menyindir penampilan seseorang, kemampuan mereka, atau pencapaian mereka.
2. Mengancam.
Mengancam seseorang adalah cara untuk menunjukkan bahwa seseorang memiliki kendali atas mereka. Misalnya, seseorang mungkin akan mengancam untuk menyakiti seseorang secara fisik atau emosional.
3. Meremehkan.
Meremehkan seseorang adalah cara untuk menunjukkan bahwa seseorang tidak menganggap mereka penting. Misalnya, seseorang mungkin akan mengatakan bahwa pendapat seseorang tidak penting atau bahwa mereka tidak layak untuk didengarkan.
4. Seorang bos meneriaki karyawannya karena melakukan kesalahan
5. Seorang teman menghina penampilan teman lainnya
6. Seorang anak mengejek teman sekelasnya karena berasal dari keluarga miskin
7. Seorang pasangan memaki pasangannya karena tidak memenuhi ekspektasi
8. Seorang pemimpin menggunakan kata-kata kebencian untuk menyerang kelompok minoritas
Kekerasan
verbal dapat mengakibatkan dampak yang
signifikan pada korban. Antara lain seperti:
a) Dampak
emosional.
Kekerasan
verbal dapat menyebabkan korban merasa malu, tertekan, dan putus asa.
b) Dampak
sosial.
Kekerasan verbal dapat membuat korban merasa
terisolasi dan kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain.
c) Dampak
fisik.
Kekerasan
verbal dapat menyebabkan korban mengalami stres, sakit kepala, dan masalah
pencernaan.
.
Kekerasan
verbal dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti:
1.
Di rumah,
misalnya antara pasangan, orang tua dan anak, atau saudara kandung.
2.
Di sekolah,
misalnya antara siswa dengan siswa, guru dengan guru, atau staf sekolah.
3.
Di tempat kerja,
misalnya antara atasan dan bawahan, atau rekan kerja.
4.
Di media sosial,
misalnya dalam komentar atau pesan.
Kekerasan
verbal adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada korban. Penting
untuk menyadari tanda-tanda kekerasan verbal dan untuk mengambil tindakan untuk
menghentikannya.Berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi kekerasan verbal:
a.
Jangan biarkan
orang lain memperlakukan Anda dengan cara yang tidak pantas.
b.
Katakan kepada
orang tersebut bahwa Anda tidak akan menerima perlakuannya.
c. Jauhkan diri dari orang tersebut.
Kita
semua memiliki peran untuk memerangi kekerasan verbal. Dengan menyadari
tanda-tanda kekerasan verbal dan mengambil tindakan untuk menghentikannya, kita
dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih adil bagi semua orang.
www.kabarmadrasah.com
Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017