Begitu
riang gembiranya kita, ketika diberikan umur yang panjang bisa menjumpai bulan
Ramadhan. Mari kita syukuri, secara fisik kita persiapkan kebersihan rumah,
renovasi tempat ibadah, pakaian (sarung, peci, kemeja, mukena, rukuh), atau peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang
ibadah di bulan Ramadhan
Juga bersilaturrahim kepada keluarga yang masih hidup, serta tidak lupa berkunjung ke makam keluarga yang telah tiada, bersih-bersih makam serta kirim do'a.
Kalau di desa-desa sekarang malah banyak yang mengadakan ziarah massal sebagai wujud bakti kita sebagai anak terhadap orang tua dan kecintaan kita kepada keluarga yang telah tiada, dengan iringan doa semoga senantiasa mendapatkan ampunan oleh Allah atas segala khilafnya, dan mendapatkan ni’mat qubur, Aamiin
Ziarah Massal di Desa Undaan Tengah |
Berbagai luapan kegembiraan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan bisa kita lihat. Mulai dari berbagai organisasi, musholla, masjid, pondok pesantren, lembaga-lembaga multisektoral, maupun komunitas-komunitas lainnya semua telah mencanangkan program terbaiknya selama bulan Ramadhan
Ziarah Massal di Desa Sambung Undaan |
Secara
ruhaniyah, mari senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan
memperbanyak istighfar serta memohon agar dikaruniakan kesehatan dan
keselamatan, agar mampu melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya
Setelah
rangkaian persiapan semuanya telah dilakukan baik secara fisik, mental maupun ruhani,
tiba saatnya kita sambut datangnya bulan Ramadhan dengan do’a sambutan
kepadanya
Antara
lain do’a sambutan datangnya bulan Romadhon yaitu do’a Sulthon Al Aulia’
Sayyidina Syaikh ‘Abdul Qodir Al Jilani RA yang biasa dibaca oleh Hadhrotus Syaikh
Ahmad Asrori Al Ishaqy RA untuk menyambut bulan Romadhon. Berikut naskah dan
terjemahannya
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ
الصِّيَامِ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ
الْقِيَامِ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ
اْلاِيْمَانِ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ
الْقُرْأَنِ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ
اْلاَنْوَارِ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ
الْمَغْفِرَةِ وَالْغُفْرَانِ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ
الدَّرَجَاتِ وَالنَّجَاتِ مِنَ الدَّرَكَاتِ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ
التَّائِبِيْنَ الْعَابِدِيْنَ.
اَلسَّلاََمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ
الْعَارِفِيْنَ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ
الْمُجْتَهِدِيْنَ.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ يَا شَهْرَ
اْلأَمَانِ.
كُنْتِ لِلْعَاصِيْنَ حَبْسًا
وَلِلْمُتَّقِيْنَ اُنْسًا.
اَلسَّلاَمُ عَلَى اْلقَنَادِيْلِ
وَالْمَصَابِيْحِ الزَّاهِرَةِ.
وَالْعُيُوْنِ السَّاهِرَةِ.
وَالدُّمُوْعِ الْهَاطِلَةِ.
وَالْمَحَارِيْبِ الْمُتَعَطِّرَةِ.
وَاْلعَبَرَاتِ الْمُنْسَكِبَةِ
الْمُتَفَطِّرَةِ.
وَاْلاَنْفَاسِ الصَّاعِدَةِ مِنَ
الْقُلُوْبِ الْمُحْتَقِرَةِ.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ قَبِلْتَ
صِيَامَهُمْ وَصَلاَتَهُمْ وَبَدَّلْتَ سَيِّئاَتِهِ بِحَسَنَاتِهِ. وَاَدْخَلْتَهُ
بِرَحْمَتِكَ فِى جَنَّاتِكَ. وَرَفَعْتَ دَرَجَاتِهِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ
الراَّحِمِيْنَ.
Salam bagimu wahai bulan Romadhon.
Salam bagimu wahai
bulan qiyam (bulan untuk mendirikan sholat tarawih).
Salam bagimu wahai
bulan iman.
Salam bagimu wahai
bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an.
Salam bagimu wahai
bulan yang penuh cahaya.
Salam bagimu wahai
bulan yang penuh ampunan.
Salam bagimu wahai
bulan (untuk menaikkan) derajat dan keselamatan dari derajat yang rendah.
Salam bagimu wahai
bulan bagi orang-orang yang bertaubat dan ahli ibadah.
Salam bagimu wahai
bulan milik orang-orang yang ma’rifat.
Salam bagimu wahai bulan milik orang-orang yang bersungguh-sungguh.
Salam bagimu wahai bulan yang aman.
Engkau adalah penjara bagi orang-orang yang melakukan maksiat dan
kesenangan bagi orang-orang yang bertakwa.
Salam bagi pelita yang bersinar, mata-mata yang terjaga, airmata yang terus menetes, mihrab-mihrab yang semerbak mewangi, airmata yang tumpah, dan nafas-nafas yang naik dari hati yang hina.
Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang Engkau terima puasa dan
sholatnya, yang Engkau ganti kejelekannya dengan kebaikan, yang Engkau masukkan
ke dalam surga-Mu dengan rahmat-Mu, dan yang Engkau angkat derajatnya dengan
rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Asih.”
*Doa ini biasa dibaca
hadhrotus Syaikh KH. Ahmad Asrori RA. pada malam tanggal 1 Romadhon ba’da maghrib, dengan model
talqin (Beliau membaca beberapa kalimat, lalu ditirukan oleh jamaah)
Do'a dinukil dari Al Ghunyah
li Tholibi Thoriq Al Haq karya Sulthon Al Aulia’ Sayyidina Syaikh ‘Abdul Qodir
Al Jilani RA. wallohu a'lam
www.kabarmadrasah.com
Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017