Kabarmadrasah.com - Dalam
rangka menyambut datangnya bulan suci
Ramadhan tahun 2021 yang insyaallah jatuh pada tanggal 13 April 2021 mendatang (
menunggu keputusan pemerintah RI ), Pengurus Ranting NU dan semua badan
otonomnya menginisiasi kegiatan Ziarah Massal dan Do'a bersama pada hari ini, Ahad
Pahing 11/04/2021, bertempat di Makam Desa Sambung Undaan Kudus
Hadir
dalam acara tersebut, Pemdes Desa
Sambung, BPD, RT RW, Linmas, Bhabinsa, Babinkamtibmas, Syuriyah dan Tanfidhiyah NU, GP Ansor,
UPZISNU, IPNU IPPNU dan warga masyarakat yang membaur dan menyebar dalam area
makam
Ziarah
Massal dan Do'a bersama ini dilaksanakan
atas kerja bareng dan dukungan penuh pemerintahan desa Sambung, terutama dalam
hal motivasi dan subsidi pendanaan
Dimulai
pada pukul 15.30 WIB ( Bakda Ashar) ,
kegiatan ziarah massal ini dilaksanakan dan dikemas dengan sederhana, lesehan di depan
pintu masuk makam untuk para kyai, sesepuh dan tokoh masyarakat desa Sambung,
sementara warga dan hadirin berada di atas makam keluarganya masing-masing.
Susunan
acara yang berlangsung adalah sebagai berikut :
1.
Pembukaan : oleh Ustadz Rohmat
2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an oleh Ustadz
Isyaron,
3.
Sambutan Kepala Desa : diwakili oleh Khusnul Wafa.
4 Imam Tahlil : K. Ahmad Jazuli
5.
Mauidhoh Hasanah : K. Ainur Rofiq
Dalam
mauidhohnya, K. Ainur Rofiq lebih menekankan terkait adab dan tata krama dalam
berziarah qubur antata lain :
1.
Mengucapkan salam kepada ahli qubur secara umum ketika masuk pintu
gerbang/pintu masuk makam
2.
Masuk ke area makam dengan tanpa menyandung batu nisan, dan tidak
membicarakan kejelekan ahli kubur
3.
Berdiri di depan pusara, kemudian duduk dengan sopan dengan menghadap ke timur,
kemudian mengucapkan salam secara khusus kepada yang diziarahi
4.
Mendoakan semoga amal baiknya diterima Allah, segala khilaf diampuni
5.
Syukur ditambah bacaan Al-Qur'an, tahlil, rotib dan lainnya
Beliau
juga mengingatkan, untuk tidak meniru-niru orang yang mengelus-elus atau
bahkan mencium batu nisan, karena hal tersebut termasuk tradisi kaum Nasrani
Sebagai
kalimat akhir, beliau memberikan kesimpulan bahwa :
1. Ziarah Qubur itu bukan sekedar tradisi, tapi bernilai ibadah dengan menata niat yang
baik
2. Laksanakan adab dan tata krama dalam
ziarah
3. Mari sama bergembira dengan datangnya bulan suci Ramadhan dengan mempersiapkan
diri dan mental untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan
Juga
mempersiapkan ilmu-ilmu tentang puasa, syarat rukunnya, dan hal yang terkait
dengan puasa
Semoga
dapat menjadikan bukti bakti kita kepada orang tua, dan sesepuh pinisepuh, juga
sebagai rasa cinta kita kepada keluarga yang telah tiada dengan kegiatan doa
bersama ini
www.kabarmadrasah.com
Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017