Kabarmadrasah.com - Sahabatku, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa setiap barang baru yang kita beli dari toko, hampir bisa dipastikan di dalamnya ada buku pedoman pemakaiannya.
Disitu disediakan
petunjuk bagaimana cara penggunaan, cara merawat, cara penanganan kalau ada yang error.
Bukankah semua akan
mudah jika ada panduannya ?
Manusia pun ada buku
panduan dalam hidupnya. Dan buku panduannya juga bukan dari sesama manusia, tapi
langsung dari Penciptanya.
Buku Panduan itu adalah
Al-Qur'an
Dalam Al-Quran, kita
diajarin bagaimana cara beradab kepada Allah (hablun minallah), kepada para
Nabi dan Rasul-Nya, kepada sesama manusia, kepada hewan, tumbuhan dan masih
banyak lagi. Dan juga semua ilmu itu sumbernya dari Al Quran.
Kyai Hasyim Asy’ari
rahimahullah berkata:
Semua amal (perbuatan)
keagamaan, baik amalan hati ataupun fisik, ucapan maupun perbuatan, ia tidaklah
dianggap sebagai amal kebaikan kecuali jika perbuatan tersebut diliputi
berbagai adab yang baik, sifat-sifat yang terpuji dan akhlaq yang mulia.
Seseorang yang mampu menghiasi amal perbuatannya dengan adab yang baik
pada saat beramal merupakan salah satu tanda bahwa kelak amalnya tersebut akan
diterima oleh Allah. Di samping itu, sebagaimana seorang pelajar
membutuhkan adab yang baik dalam semua proses belajarnya, maka seorang pengajar
(guru) juga membutuhkan adab yang baik dalam semua proses mengajarnya.
Terus bagaimana cara
kita beradab dengan Alqur'an?
Habib Umar bin Hafidz
menjawab:
Allah SWT berfirman,
ذلك
ومن يعظم شعائر الله فإنها من تقوى القلوب.
"Barang siapa
mengagungkan tanda-tanda kebesaran Allah maka hal itu merupakan ketakwaan dalam
hati."
Mengagungkan Alqur'an
adalah bentuk pengagungan terhadap tanda-tanda kebesaran Allah, dan juga tanda
adanya keimanan dan ketaqwaan dalam Hati.
Dalam surah al Waqiah
Allah berfirman:
لا
يمسه إلا المطهرون.
"Tidak
menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan."
Salah satu adabnya
adalah berwudhu sebelum menyentuh mushaf.
Dan juga jangan
meletakkan alqur'an di tanah atau lantai secara langsung.
Bahkan jika bermaksud
meremehkan, maka orang tersebut termasuk orang yang telah murtad, naudzubillahi
min dzalik.
Diriwayatkan, bahwa
Ikrimah bin Abu Jahal, jika ingin membaca alqur'an, dia mengambilnya dan
meletakkannya di atas kepala lalu mengecupnya. Kemudian ia berkata,
"Firman Tuhanku, Firman Tuhanku." Dia terus mengulang-ulang ucapan
itu hingga terkadang pingsan karena pengagungannya terhadap Qur'an.
Adab-adab yang lain
adalah:
1. Menyediakan
tempat yang lebih tinggi dari tanah untuk alqur'an.
2. idak
menjulurkan kaki di hadapan alqur'an
3. Membacanya
dengan penuh pengagungan, jadi kita sadar kalau yang dibaca itu surat dari
Allah.
4. Tidak
boleh membuka lembaran alqur'an dengan telunjuk yang ada air liurnya.
Semoga Allah memberi
kita taufiq juga hidayah Nya untuk bisa menjalankan adab-adab ini.
www.kabarmadrasah.com
Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017