Sub Tema 1
A. Memahami isi dongeng
Dongeng adalah suatu cerita yang tidak nyata atau khayalan. Biasanya bercerita tentang kehidupan pada zaman dahuu kala dan memuat pesan atau amanat tertentu. Adapun tokoh yang ada dalam dongeng bisa manusia, hewan dan tumbuhan dengn alur cerita yang sederhna. Apa itu alur ? Alur adalah rangkaina peristiwa dalam cerita Dongeng akan sangat menyenangkan anak bila dongeng dibacakan atau diperdengrkan kepada anak pada saat menjelang tidur.
Untuk menemukan pesan atau amanat yang ada, kita
dapat membaca atau menyimak dongeng tersebut secara cermat. Setelah itu, kita
dapat mencatat tokoh, watak tokoh, latar dongeng, dannperistiwa penting dalam
dongeng
Tokoh dalam dongeng adalah orang, hewan atau tumbuhan yang memerankan cerita. Tiap tokoh dalam dongeng mempunyai karakter atau watak yang berbeda-beda.
Ada pembagian tokoh sesuai karakternya sebagai berikut :
1.
Protagonis
Protagonis
adalah tokoh cerita yang berwatak baik hati
2.
Antagonis
Antagonis
adalah tokoh dongeng yang berwatak jahat
3. Tritagonis
Tritagois
adalah tokoh cerita yang netral dan menjadi penengah antara protagonis dan antagonis
Jenis-Jenis Dongeng
Beberapa jenis dongeng yang dapat dikenali berdasarkan ciri khasnya isi ceritanya masing-masing. Adapaun beberapa jenis dongeng adalah sebagai berikut:
1. Mite
Mite atau mitos adalah jenis dongeng yang menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan mahluk halus, seperti jin, setan, atau dewa-dewi. Beberapa contoh mitos: Nyi Roro Kidul, Joko Tarub, Laweyan, dan lain-lain.
2. Sage
yaitu jenis dongeng yang ceritanya
mengisahkan sejarah tokoh tertentu yang memiliki keberanian, kepahlawanan,
kesaktian, kebaikan. Contoh sage: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, dan
lainnnya.
3. Fabel
yaitu jenis dongeng yang menceritakan mengenai kehidupan hewan dimana hewan-hewan tersebut dapat berperilaku seperti manusia. Contoh fabel; Kancil dan Buaya, Semut dan Belalang, dan lain-lain.
4. Legenda
yaitu jenis dongeng yang dipercaya
oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci
atau sakral. Contoh legenda: Lutung Kasarung, Danau Toba, Batu Menangis, dan
lain-lain.
5. Parabel
yaitu jenis dongeng yang ceritanya mengandung nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan moral, agama, atau pendidikan lainnya yang disampaikan secara tersirat. Contoh parabel: Malinkundang.
B. Sifat Pertukaran dan Penjumlahan
Dalam
operasi hitung penjumlahan bilangan cacah, berlaku sifat komulatif. Sifat
komulatif disebut juga pertukaran. Pertukaran pada penjumlahan dapat ditulis dengan
rumus a + b = b + a , diman a dan b
adalah bilangan cacah. Intinya, penjumlahan dua bilangan cacah akan sama
walaupun kedua bilangan tersebut ditukar
Contoh : 236
+ 116 = 116 + 236
2 + 6 = 6 + 2
Sub Tema 2
A. Memahami isi dongeng
Dalam memahami isi dongeng, kita perlu membaca secara keseluruhan isi teks dongeng tersebut atau dengan menjawab pertanyaan berdasarkan kata tanya . Kata tanya biasanya disingkat dengan Akronim : ADIKSIMBA yang bisa diurai dengan :
A : Apakah
Di : Dimana
K : Kapan
Si : Siapa
M : Mengapa
Ba : Bagaimana
B. Sifat pertukaran pada perkalian
Pada perkalian bilangan, terdapat juga sifat pertukaran yang disebut juga dengan sifat komutatif dan bisa dituliskan dengan rumus a x b = b x a
Contoh : 4 x
3 = 3+3+3+3 3 x 4 = 4+4+4
= 12 = 12
C. Unsur – unsur dalam dongeng
Dalam setiap cerita dongeng mengandung unsur-unsur intrinsik yang saling melengkapi satu sama lainnya. Adapun unsur-unsur intrinsik dongeng adalah sebagai berikut:
1. Tema
yaitu gagasan atau ide utama yang mendasari suatu dongeng. Terdapat dua jenis tema yang ada dalam sebuah cerita, yaitu tema tersurat dan tema tersirat.
2. Latar
yaitu keterangan mengenai ruang,
waktu, dan suasana pada saat terjadinya peristiwa dalam sebuah karya sastra.
3. Alur
yaitu urutan peristiwa dalam sebuah
dongen yang saling berhubungan berdasarkan hubungan sebab-akibat. Pemahaman
alur akan memudahkan kita memahami peristiwa dalam sebuah cerita.
4. Tokoh
yaitu para pelaku di dalam dongeng yang mengalami berbagai peristiwa pada cerita.
5. Penokohan
yaitu cara pengarang menampilkan
tokoh-tokoh dan watak-wataknya dalam cerita dongeng, baik itu karakter, sifat,
dan kondisi fisik para tokoh.
6. Sudut Pandang
yaitu cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita dongeng atau dari sudut mana pengarang memandang ceritanya.
7. Majas
yaitu
gaya bahasa yang digunakan dalam dongeng dengan tujuan untuk memberikan
efek-efek tertentu sehingga membuat cerita dongeng menjadi lebih hidup.
8. Amanat
yaitu pesan moral yang ingin
disampaikan oleh penulis cerita dongeng kepada pembaca.
www.kabarmadrasah.com
Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.jangan lupa baca artikel : Menyemai kader nahdhiyyah dengan Tahlil