Madrasah hebat bermartabat- Lebih baik madrasah - Madrasah lebih baik

Breaking News

24 July 2020

Wahai anakku, berbaktilah kepada orang tua

Wahai anak-anaku ! Ketahuilah !

Orang tua tak pernah meminta balasan. Bagi mereka, cukup melihat kita sukses dan bahagia. Pandangan tulus yang kita berikan kepada mereka bahkan lebih berharga dari permata di dunia ini.

Semakin dewasa kita, maka semakin tua juga mereka. Kita tak pernah tau kapan Allah mengambil mereka. Jangan sampai kita menyesal karena belum sempat meminta maaf dan berterima kasih kepada mereka.

Berbaktilah kepada orang tua

 

Berbaktilah kepada kedua orang tua kita, sungguh kita tak akan mampu membalas jasa-jasa dan pengorbanan mereka untuk kita.

 

Rasulullah SAW Bersabda:

بروا آباءكم تبركم أبناؤكم

"Berbaktilah kepada kedua orang tua kalian, niscaya kelak anak-anakmu akan berbakti pula kepada kalian."

 

Jangan sia-siakan mereka. Karena kita takkan pernah mendapatkan cinta sebesar cinta yang diberikan keduanya.

 

Beruntunglah kita jika masih memiliki orangtua. Kita masih bisa membuat mereka tersenyum dengan ucapan, "Ayah, ibu, aku mencintai kalian, terima kasih banyak telah memenuhi hidupku dengan limpahan kasih sayang."

 

Dan untuk kita yang telah ditinggal pergi oleh mereka, jangan pernah lupa untuk selalu mendoakan mereka.

Karena para orangtua kita akan selalu menunggu doa-doa kita di alam barzakh.

رب اغفر لي ولوالدي وارحمهما كما ربياني صغيرا

"Ya Allah, Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihilah mereka layaknya ketika mereka mendidikku diwaktu kecil."

 

Wahai anakku, orang tua kitalah yang menjadi sebab terlahirnya kita secara jasmani. Bagi kita yang sudah berkeluarga, tentunya pasangan kita juga mempunyai orang tua yang juga harus kita hormati dan sayangi layaknya orang tua kita sendiri. Merekalah mertua kita. Bapak dan ibu dari suami atau istri kita.  Kepada mereka juga penghormatan dan kasih sayang selayaknya orang tua kita sendiri


Semoga dengan artikel ini, kita semakin sadar untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tua kita, baik orang tua kandung maupun mertua kita. Meskipun terkadang di lapangan, di kehidupan sehari-hari , bukan mustahil banyak kendala, baik dari segi ucapan , pemikiran yang berbeda dengan kita, berselisih faham dan bahkan memancing pertengkaran, namun bagaimanapun orang tua tetaplah orang tua yang harus kita hormati.

 

Ya Allah, kuatkan hati dan pikiran kami, agar mampu menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, dan sekaligus juga menjadi orang tua yang Kau karuniai keturunan atau putra-putri yang sholih-sholihah, yang senantiasa hormat, patuh dan berbakti kepada kami, Aamiin

 

www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Baca selengkapnya ...

08 July 2020

Kemenag Targetkan SK Inpassing Guru Selesai 2021

Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama menargetkan SK Inpassing Guru madrasah selesai 2021. Hal ini disampaikan Menag dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI hari ini. Menag menyampaikan saat ini sebanyak 100 ribu data inpassing guru madrasah telah selesai diverifikasi dan validasi, untuk kemudian dikeluarkan SK pada 2021 mendatang. 

“Untuk inpassing, kita mohon maaf karena mundur lagi. Baru bisa dijanjikan selesai pada 2021,” ujar Menag, Selasa (07/07).

 

Perlu diketahui, sasaran inpassing ini adalah guru madrasah non-pns yang sudah sertifikasi, tetapi belum inpassing. Saat ini menurut Menag, selain telah melakukan verval data, pihaknya juga sudah membahas payung hukum berupa Peraturan Menteri Agama (PMA). “Jadi SK Inpassing direncanakan selesai 2021. Semoga tidak mundur lagi,” ujar Menag.

Sementara, terkait pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) terhutang, Menag mengungkapkan Kemenag telah mengusulkan ke Kemenkeu. “TPG Terhutang, sudah diusulkan ke Kemenkeu. Sepertinya ada respon positif. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dilaporkan,” kata Menag.

Senada dengan Menag, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Suyitno menjelaskan bahwa proses inpassing guru madrasah telah dan terus berjalan. Ada tiga tahapan yang harus dilakukan untuk menghasilkan SK Inpassing.

Pertama, penyusunan payung hukum inpassing berupa Peraturan Menteri Agama (PMA). Kedua, melakukan verifikasi dan validasi data inpassing. Ketiga, konsinyering data inpassing pusat dan daerah.

“Saat ini penyusunan PMA serta verifikasi dan validasi data sudah berjalan untuk 100 ribu guru,” kata Suyitno.

“Tahapan ketiga, yakni konsinyering data inpassing pusat dan daerah juga ditargetkan selesai 2020. Sehingga, SK inpassing ditargetkan selesai tahun 2021,” imbuhnya.

Ada pun terkait TPG Terhutang, Suyitno menyampaikan, Kemenag telah mengajukan anggaran senilai 300 miliar rupiah untuk pembayaran TPG terhutang bagi Guru Non-PNS untuk tahun anggaran 2018 dan 2019.

“Kita sudah ajukan ke Dirjen Anggaran Kemenkeu. Jika belum dipenuhi oleh DJA tahun ini, maka kita sudah mengajukan juga dalam pagu indikatif 2021,” jelasnya.

 Sumber : Website Kemenag.go.id


www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Baca selengkapnya ...

07 July 2020

Hasud (pengertian,pembagian dan obatnya)

Bagaimana kabar kita hari ini? Sudah olahraga, minum vitamin, dan makan makanan bergizi belum? Lalu bagaimana kabar hatimu?

Kesehatan fisik perlu diutamakan, setumpuk program juga mesti direncanakan. Tapi terkadang kita melupakan kesehatan hati, begitu lalai atas perawatan kesehatan hati.

Betapa banyak manusia yang kekar, nampak sehat dan bugar, tapi hatinya rapuh, mudah mengeluh, mudah marah, iri dan dengki menjadi sifat dan kebiasaan. Riya' dalam amal, sombong dan angkuh dalam setiap melangkah, Na'udzubillah.

Nah, Yuk kita belajar tentang sifat Hasud. Adakah penyakit ini bersarang dalam hati kita? Jika ia, mari segera kita obati.

 

Hasud ialah sifat orang yang merasa tidak senang apabila orang lain memperoleh nikmat dari Allah, baik itu berupa ilmu, harta atau pangkat (kedudukan).

Sehingga ia berharap nikmat yang ada pada orang lain itu hilang. Jadi sifat hasud ini benar-benar buruk dan tercela.

Rasulullah SAW Bersabda:

 اَلْحَسَد يَاكُلُ الْحَسَناتِ كَمَا تَاكُلُ النَارُ الْحَطَبَ

 "Hasud itu dapat  menghilangkan segala macam kebaikan, sebagaimana api membakar kayu bakar."

Sebagian Salaf berkata bahwa awal kesalahan adalah Hasud. Seperti hasudnya iblis kepada Nabi Adam.

Hingga iblis tidak mau bersujud kepadanya dan berusaha membujuknya untuk melanggar Allah dengan memakan buah yang dilarang. Hingga akhirnya Allah mengeluarkan nabi Adam dari surga karena godaannya.

Imam Ghazali membagi hasud menjadi 4 tingkatan

1. Senang akan hilangnya kenikmatan yang ada pada orang lain walaupun nikmat tersebut tidak berpindah kepadanya. Ini adalah hasud yang paling kronis.

2. Senang akan hilangnya kenikmatan yang ada pada orang lain dan ingin nikmat tersebut pindah kepadanya.

Seperti istri cantik miilik  orang yang ingin dia nikahi, dengan berharap suaminya mati atau menceraikannya. Atau jabatan teman yang ingin dia lengserkan.

 3. Menginginkan nikmat sama seperti yang dimiliki orang lain, agar bisa sama sepertinya. Jika tidak mampu menyamainya, maka dia berharap agar nikmat tersebut hilang dari orang lain, agar tidak tampak perbedaan dari keduanya.

 4. Menginginkan nikmat seperti yang dimiliki orang lain, namun jika ia tidak mendapatkan nikmat tersebut maka ia tidak ingin nikmat tersebut hilang dari orang lain. Ini adalah tingkatan paling rendah dan hasud semacam ini sunnah hukumnya jika berkaitan dengan agama.

Lalu, bagaimana cara mengobati hasud?

Ketahuilah bahwa penyakit hasud bahaya untuk dunia dan agamamu. Ini menunjukkan kau tidak suka dengan ketentuan Allah yang diberikan kepada hambaNya.

Allah SWT berfirman

 

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا ۖ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ ۚ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

 

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Setiap kita punya nasib dan takdir yang berbeda dan indah. Ridha dan Bersyukurlah dengan segala ketentuan Allah . Dan bahagialah dengan kenikmatan yang dimiliki orang lain


www.kabarmadrasah.com

Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017
Baca selengkapnya ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by Kabarmadrasah.com