Kabarmadrasah.com. - Bapak ibu dan sahabatku semua, Ijinkan pada kesempatan ini untuk berbagi cerita tentang cinta, senantiasa berbuat baik dan menyantuni orang lain, sebagaimana yang dicontohkan oleh nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang termaktub dalam kitab An Nawadir Karya Syekh Syihabuddin Al Qolyubi . berikut ceritanya :
Suatu saat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam keluar untuk menjalankan salat 'Ied. sementara itu, anak-anak bermain di sana. Salah seorang diantara mereka terdapat seorang anak yang duduk di pojok sambil menangis. Ia memakai baju yang halus. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang mengetahui keberadaannya menyapa “ Wahai anak kecil, mengapa engkau menangis, dan tidak bermain bersama anak-anak yang lain?
“ Pergilah dariku, Wahai orang asing ! sebab, ayahku telah meninggal pada suatu peperangan bersama Nabi Muhammad. Lalu, Ibuku menikah kembali dengan seseorang, ia menghabiskan hartaku dan mengeluarkan aku dari rumahnya. Aku tidak mempunyai makanan, minuman, pakaian, dan rumah tempat aku berteduh, Ketika aku melihat anak-anak yang mempunyai ayah sedang bermain-main dan mereka mengenakan pakaian baru, aku sedih seperti menerima musibah, maka, aku menangis,” ujar anak itu yang tidak mengetahui bahwa lawan bicaranya adalah Nabi Muhammad Sllahu Alaihi Wasallam.
Baca Juga
“ Bagaimana aku tidak rela wahai Rasulullah? jawab si anak dengan senang setelah mengetahui ternyata lawan bicaranya adalah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam membawa anak kecil itu ke rumah, memakaikan pakaian bagus, menghiasi, memberikan makanan, dan membuatnya senang. Anak itu pun keluar rumah dengan perasaan senang dan pergi bermain bersama teman-temannya.
Teman-teman yang melihatnya tampak senang, lalu mereka bertanya, “ engkau sekarang begitu senang. padahal kemarin engkau masih menangis. Apa yang menyebabkan demikian?
“ Aku lapar, lalu kenyang, aku telanjang, lalu memakai pakaian. Aku seorang yatim, kemudian Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menjadi ayahku, Aisyah ibuku, Fatimah saudariku, dan Ali pamanku, “ papar anak tersebut
“ Andai saja, ayah ayah kami meninggal dunia pada peperangan itu !” sahut anak-anak
Anak tersebut terus bersama Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam hingga beliau meninggal dunia. setelah meninggalnya beliau, si anak keluar rumah, menangis, dan menaburkan pasir ke atas kepalanya, dan berkata :
“ Sekarang aku seorang yatim. sekarang aku seorang asing,” pekik anak tersebut
Selanjutnya, Abu Bakar mengajak anak itu itu tinggal bersama
Demikian cerita ini dikisahkan, semoga kita dapat mengambil hikmah yang tersirat dalam cerita tersebut,
Untuk melihat lebih jauh tentang semua postingan blog kabarmadrasah ini,, silakan kunjungi [ Daftar Isi ]
Untuk melihat lebih jauh tentang semua postingan blog kabarmadrasah ini,, silakan kunjungi [ Daftar Isi ]
Semoga bermanfaat dan jangan lupa klik tombol like dan Share Terima Kasih
www.kabarmadrasah.com
Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.jangan lupa baca artikel :Download RPP Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017