Kabarmadrasah.com - Madrasah Diniyyah sebagai lembaga pendidikan non formal yang menitikberatkan pada pembelajaran ilmu-ilmu agama di sebagian masyarakat masih ada yang memandang dengan sebelah mata, padahal kontribuasi madrasah lebih-lebih madrasah diniyyah dalam pembentukan karakter (akhlak) generasi muda sangat signifikan, dikarenakan semua mata pelajaran diramu dari berbagai disiplin ilmu agama dari pondok pesantren.
Salah satu madin yang perlu dicontoh adalah Madin NU Irsyadul Aulad Assalafiyyah, yang berlokasi di Desa Undaan Lor RT. 03 /RW. 01 Undaan Kudus ini menerapkan manajemen kelembagaan yang menggabungkan manajemen sekolah formal dan pondok pesantren sekaligus, sehingga dari segi kuantitas jumlah muridnya dari tahun ke tahun selalu bertambah, baik dari Desa Undaan Lor sendiri, dari Undaan Tengah, maupun dari desa tetangga yang lain, sehingga tercatat pada tahun pelajaran 1438/1439 H sekarang muridnya mencapai 300 lebih anak. Dari segi kualitas, capaian prestasi baik tingkat kecamatan, kabupaten juga sangat membanggakan.
Baca Juga : Madin Irsyadul Aulad, Madin Sejuta Prestasi
Penasaran dengaan rahasia manajemen madrasah ini???? Yuk kita simak apa yang ada di dalamnya
1. Lokasinya yang strategis
Berlokasi di dekat jalan raya besar Kudus-Purwodadi membuat lokasi madrasah ini strategis, mudah dijangkau dari arah manapun,sehingga sering dijadikan lokasi kegiatan bersifat Kecamatan
2. Sumber Daya Manusia yang handal
Tenaga pendidik dan kependidikan di Madrasah Diniyyah Irsyadul Aulad Assalafiyyah ini berjumlah 29 guru dengan latar belakang pendidikan yang saling melengkapi, yang kesemuanya rata-rata diserta pendidikan nonformal pondok pesantren
3. Gedung Milik sendiri
Gedung ini dipergunakan hanya dari pukul 14.00 WIB s/d 16.00 WIB untuk Kegiatan Belajar Mengajar Madrasah Diniyyah, dilanjut pada pukul 16.00 WIB s/d 17.00 untuk KBM Taman Pendidikan Alqur’an Al-Irsyad dengan Metode Yanbu’a, sehinnga perawatan dan kondusifitas KBM semakin terjaga.
4. Kurikulum Terpadu, yang memadukan Kurikulum dari Kementrian Agama dan LP. Ma’arif NU sehingga tersusun mata pelajaran yang komplit , antara lain
• Ilmu Tauhid, membahas tentang nilai-nilai ketuhanan,keimanan
• Ilmu Alqur’an/tafsir, membahas tentang ayat/surat-surat Alqur’an,sebab turunnya ayat/surat, dan makna yang terkandung di dalamnya
• Ilmu Fiqih, membahas tentang tata aturan agama dalam beribadah kepada Allah, bersuci,zakat,haji, dan bermuamalah dengan orang lain
• Ilmu Akhlak, membahas tentang nilai-nilai adab (karakter ), baik adab terhadap diri sendiri,orang tua, teman,tetangga, bahkan bermasyarakat dan bernegara
• Ilmu Alat ( Nahwu-shorof), membahas kaidah-kaidah dasar dalam memahami bahasa Arab sebagai bahasa Alqur’an,kosa-kata arab dll
• Ilmu Baca Tulis Alqur’an ,membahas cara membaca huruf arab, menulis huruf Arab sesuaikaidah baca tulis Alqur’an yang benar
• Ekstrakurikuler, berupa MTQ ( seni tilawah ) dan Seni kaligrafi serta Al Barzanji, yang diselenggarakan setiap hari Sabtu dan Ahad pasca KBM Madin dengan dipandu oleh Guru yang punya skill di bidangnya. Dari seni kaligrafi inilah Madin Irsyadul Aulad pernah mewakili Kabupaten Kudus sebagai peserta lomba PORSADIN tingkat Propinsi Jawa Tengah dengan peringkat Juara Harapan I
5. Hubungan harmonis pihak madrasah dengan wali murid/masyarakat
Setiap kegiatan maupun kebijakan senantiasa dimusyawarahkan baik dikalangan pengurus dengan dewan guru, maupun pihak madrasah dengan wali murid. Setidaknya setiap bulan dengan rutin melaksanakan rapat bulanan , membahas mutasi murid,kendala yang muncul, evaluasi kegiatan dan kebijakan ke depan untuk bersama-sama mencari solusi terbaik
Baca Juga : Urgensitas Rapat Bulanan Madrasah
Dalam satu tahun pelajaran, pertemuan pihak madrasah dengan wali murid yaitu pada awal tahun (halal bi halal bersama ), penerimaan hasil belajar/raport cawu I, Cawu II, pertemuan wali murid kelas 6 menjelang Ujian sekaligus Istighosah, Cawu III/ Muwada’ah ( sekurang-kurangnya 5 kali pertemuan)
Dalam pertemuan Wali murid inilah, dibuka informasi kemadrasahan dan tanya jawab untuk saling mencari solusi kebaikan pendidikan murid/peserta didik
6. Keuangan dan Transparansi penggunaannya
Hal yang tidak kalah penting adalah transparansi keuangan madrasah, bahwa memang sumber keuangan madrasah diniyyah hanya berasal dari I’anah/syahriah dari wali murid, bukan / belum ada bantuan Operasional Sekolah untuk madrasah Diniyyah yang dari pemerintah.
Untuk itulah, Madrasah Diniyyah Irsyadul Aulad Assalafiyyah pada awal tahun pelajaran melalui tim khusus selalu membuat RKAM ( Rencana kerja dan Anggaran Madrasah ) sehingga baik sumber dana maupun kegiatan belanja sangat rinci diatur sesuai kepentingan bersama,akuntabel, dan transparansi
Demikian artikel tentang manajemen Madrasah Diniyyah di Kudus ini, semoga menjadi motivasi untuk memajukan Madrasah Diniyyah sebagai lembaga nonformal yang sangat bermanfaat dalam pembentukan karakter bagi generasi penerus bangsa
www.kabarmadrasah.com
Terima kasih telah membaca artikel ini, Semoga bermanfaat.
Jangan lupa baca artikel : Urgensitas Rapat Bulanan madrasah Untuk melihat lebih jauh tentang semua postingan blog kabarmadrasah ini,, silakan kunjungi [ Daftar Isi ]